Pada laman ini saya akan memberikan penjelasan singkat tentang IP Address dan beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pememilihan IP Address yang telah saya pelajari dan beberapa tambahan yang saya simpulkan sendiri.
IP Address atau Alamat IP adalah alamat software bukan alamat hardware yang terparti kedalam Network Interface Card (NIC) dan untuk menemukan host pada jaringan lokal.dan berikut penjelasan lebih rincinya :
1. Apa itu IP address?
Pada laman ini kita akan membahas salah satu komponen penting dalam jaringan komputer.
Komponen itu adalah IP (Internet Protocol) address, yang analog dengan alamat
rumah pada pengiriman surat di atas. IP address (versi 4) tersusun atas
bilangan biner (0 dan 1) sepanjang 32 bit (binary digit) yang terbagi atas
empat segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit. Artinya memiliki nilai desimal 0
(00000000) sampai 255 (11111111). Jadi secara kasar dapat disimpulkan bahwa
jumlah alamat yang bisa dipakai oleh komputer di seluruh dunia yang terhubung
ke internet sebanyak 232 buah
(walaupun ada IP tertentu yang tidak dipakai dengan alasan khusus). Untuk
mempermudah pembacaan, alamat IP tersebut biasanya dituliskan dalam bilangan
desimal misalnya 167.205.35.31. Struktur alamat IP dibagi menjadi dua bagian
yaitu Network ID dan Host ID. Sesuai namanya, Network ID berfungsi
mengidentifikasi pada jaringan mana suatu komputer berada, sementara Host ID
berfungsi mengidentifikasi suatu komputer (host) pada suatu jaringan. Dalam
satu jaringan, host ID harus unik, sebagaimana analogi dalam satu jalan, tidak
boleh ada rumah dengan nomor sama. Jaringan yang berbeda network idnya
dipisahkan oleh router.
2. Kelas-kelas IP address
IP address dibagi
menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai secara umum dibagi
dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai untuk kepentingan khusus. Ini
untuk memudahkan pendistribusian IP address ke seluruh dunia.
Kelas A :
- Format : 11111111.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (h: host)
- Bit pertama : 0
- Panjang Network
ID : 8 bit
- Panjang Host ID
: 24 bit
- Byte pertama : 0
– 127
- Jumlah : 126
kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP :
1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP :
16.777.214 IP address pada tiap kelas A
IP address kelas ini
diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya
terdapat sekitar 16 juta host.
Kelas B :
- Format : 11111111.11111111.hhhhhhhh.hhhhhhhh (h: host)
- 2 bit pertama :
10
- Panjang Network
ID : 16 bit
- Panjang Host ID
: 16 bit
- Byte pertama :
128 – 191
- Jumlah : 16.384
kelas B
- Range IP : 128.0.xxx.xxx
sampai 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP :
65.535 IP address pada tiap kelas B
IP address kelas ini
diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-besar. Contohnya adalah jaringan
kampus ITB yang mendapat alokasi IP address kelas B (terima kasih kepada Onno
W. Purbo), dengan network id 167.205.
Kelas C :
- Format : 11111111.
11111111 .
11111111 .hhhhhhhh (h: host)
- 3 bit pertama :
110
- Panjang Network
ID : 24 bit
- Panjang Host ID
: 8 bit
- Byte pertama :
192 – 223
- Jumlah :
2.097.152 kelas C
- Range IP : 192.0.0.xxx
sampai 223.255.255.axxx
- Jumlah IP : 254
IP address pada tiap kelas C
IP kelas ini
dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil.
IP kelas D digunakan
sebagai alamat multicast yaitu sejumlah komputer memakai bersama suatu
aplikasi. Contohnya adalah aplikasi real-time video conference yang melibatkan
lebih dari dua host, seperti yang diadakan di ITB dalam program SOI (School on
Internet) bersama beberapa universitas di Asia. Ciri IP kelas D adalah 4 bit
pertamanya 1110. IP kelas E (4 bit pertama 1111) dialokasikan untuk keperluan
eksperimental.
=>PENGALAMATAN PRIVATE IP
Orang-orang yang membuat skema pengalamatan IP juga membuat apa yang kita sebut sebagai alamat private IP. Pengalamatan ini digunakan untuk jaringan private (jaringan pribadi), tapi private ini tidak bisa melalui internet (not routeable). Private Ip ditujukan untuk kebutuhan keamanan, selain itu juga menghemat alamat IP yang berharga.
3. Yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan IP address
Aturan dasar pemilihan
Network ID dan Host ID :
- Network ID
tidak boleh bernilai 127. Karena Network ID 127 digunakan sebagai alamat
loopback yaitu alamat yang digunakan komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
- Network ID dan
Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 255 (seluruh bit diset 1). Nework ID
atau Host ID yang seluruhnya bernilai 255 adalah alamat broadcast jaringan
tersebut. Apabila dikirimkan pesan kepada alamt broadcast maka seluruh host
pada jaringan tersebut akan menerima pesan itu.
- Network ID dan
Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 0 (seluruh bit diset 0). Alamat IP
dengan host id semuanya bernilai 0 diartikan sebagai alamat network yang
menunjuk ke jaringan, bukan ke host.
- Host ID harus
unik dalam satu network.
No comments:
Post a Comment