1.
ADSL
ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu bentuk
dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa
data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang
lain.
Ø Cara
Penggunaan ADSL
ADSL di
Indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL.
Seteleh memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon
rumah kita di layanan Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau
belum.Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara
gardu Telkom dengan rumah kita.Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada
kecepatan koneksi Internet.Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah
terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya
adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.
Ø
Ciri ADSL
ADSL sendiri
memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain
yang ada di dalamnya.
Ø
Kelebihan ADSL
·
Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan
data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
·
Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan
ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat
berInternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
Ø
Kekurangan ADSL
·
Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman
data.
·
Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL.
·
Adanya load coils yang dipakai untuk
memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils
sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas.
Adanya Bridged tap, yaitu bagian
kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara
pelanggan dan CO. Bridged
tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
·
Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai
saat ini.
2. DSL
DSL (Digital Subscriber Line) adalah satu
set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang
digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.
Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d
tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari
download untuk ADSL
dan sama cepat untuk SDSL.
3. SSID
SSID (Service set
identifier) adalah
tempat mengisikan nama dari access point yang akan disetting.
Apabila klien komputer
sedang mengakses kita misalnya dengan menggunakan super scan, maka nama
yang akan timbul adalah nama SSID yang diisikan tersebut.
Biasanya SSID untuk tiap Wireless Access Point adalah berbeda.
Untuk keamanan jaringan Wireless bisa juga SSID nya di hidden sehingga user
dengan wireless card tidak bisa mendeteksi keberadaan jaringan wireless
tersebut dan tentunya mengurangi risiko di hack oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab.
4. Alamat IP
versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol Internet versi 6. Panjang
totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4
x 1038host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6
adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
Ø
Selayang pandang
Berbeda dengan IPv4
yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya
mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4,
meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4
miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini
hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit,
memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038
alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang
alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk
infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi
kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6
juga mengizinkan adanya DHCPv6 Server sebagai pengelola alamat. Jika dalam IPv4
terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6,
konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful
address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP
Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan
bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara
bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam
IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan
digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format
Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format
Prefix.
Ø
Format Alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan
dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan
dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan
oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda
dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat
IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101010101000000000
1111111111111110001010001001110001011010
1111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam
bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas dibagi
ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011
0000000000000000 0010111100111011 00000010101010100000000011111111 1111111000101000
1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit
tersebut dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan
heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil
konversinya adalah sebagai berikut:
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Ø
Penyederhanaan bentuk alamat
Alamat di atas juga dapat
disederhanakan lagi dengan membuang angka
0
pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu
digit terakhir. Dengan membuang angka 0
,
alamat di atas disederhanakan menjadi:21da:d3:0:2f3b:2aa:ff:fe28:9c5a
Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan
penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter
0
, pada sebuah alamat yang banyak angka 0
-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang
direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung
beberapa blok 16-bit dengan angka 0
,
maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah
titik dua (:
).
Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini hanya
bisa digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya
pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0
yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (:
) yang terdapat dalam alamat tersebut.
Ø
Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam
notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka
prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi
tidak didugnakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak
mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari
alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit
tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet
identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama
seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks].
Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks
subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan
sebagai berikut:
3ffe:2900:d005:f28b::/64
Pada contoh di atas, 64 bit
pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit
sisanya dianggap sebagai interface ID.
Ø
Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format
prefix, yakni sebagai berikut:
·
Alamat Unicast, yang menyediakan
komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host
dalam sebuah jaringan.
·
Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan
sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang
sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
·
Alamat Anycast, yang menyediakan
metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat
ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga
digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan
diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat dari cakupan
alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
·
Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer
agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
·
Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer
agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
·
Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer
agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet
berbasis IPv6.
Sementara itu, cakupan alamat multicast
dimasukkan ke dalam struktur alamat.
Ø
Unicast
Address
Alamat IPv6 unicast dapat
diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:
·
Alamat unicast global
·
Alamat unicast site-local
·
Alamat unicast link-local
·
Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
·
Alamat unicast loopback
·
Alamat unicast 6to4
·
Alamat unicast ISATAP
Ø Unicast global addresses
Alamat unicast global IPv6
mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4.Dikenal juga sebagai Aggregatable
Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapat
secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan
menggunakan proses routing, alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa.
Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi menjadi topologi tiga level
(Public, Site, dan Node).
Field
|
Panjang
|
Keterangan
|
001 |
3 bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini adalah sebuah alamat IPv6
Unicast Global.
|
Top Level
Aggregation Identifier (TLA ID)
|
13 bit
|
Berfungsi
sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID diatur oleh Internet Assigned Numbers
Authority (IANA), yang mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry,
yang kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.
|
Res
|
8 bit
|
Direservasikan
untuk penggunaan pada masa yang akan datang (mungkin untuk memperluas TLA
ID atau NLA ID).
|
Next Level
Aggregation Identifier (NLA ID)
|
24 bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer tertentu.
|
Site Level
Aggregation Identifier (SLA ID)
|
16 bit
|
Mengizinkan
hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs individu. SLA ID
ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak dapat mengubah bagian
alamat ini.
|
Interface
ID
|
64 bit
|
Berfungsi
sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik (yang ditentukan
oleh SLA ID).
|
Ø Unicast site-local addresses
Alamat unicast site-local IPv6
mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup dari sebuah alamat
terdapat pada Internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan
alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah
jaringan adalah mungkin dilakukan. Prefiks yang digunakan oleh alamat ini
adalah
FEC0::/48
.
Field
|
Panjang
|
Keterangan
|
111111101100000000000000000000000000000000000000 |
48 bit
|
Nilai
ketetapan alamat unicast site-local
|
Subnet
Identifier
|
16 bit
|
Mengizinkan
hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah struktur subnet datar.
Administrator juga dapat membagi bit-bit yang yang memiliki nilai tinggi
(high-order bit) untuk membuat sebuah infrastruktur routing hierarkis.
|
Interface
Identifier
|
64 bit
|
Berfungsi
sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.
|
Ø Unicast link-local address
Alamat unicast link-local adalah
alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama. Alamat ini
mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet Protocol Addressing) dalam sistem
operasiMicrosoft
Windows XP ke atas.host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan menggunakan
alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi. Alamat ini juga
memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang
digunakan oleh jenis alamat ini adalah
fe80::/64
.
Field
|
Panjang
|
Keterangan
|
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000 |
64 bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal alamat unicast link-local.
|
Interface
ID
|
64 bit
|
Berfungsi
sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.
|
Ø Unicast unspecified address
Alamat unicast yang belum
ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh seorang administrator atau
tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama dengan
alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni
0.0.0.0
.
Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0
atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::
).
Ø Unicast Loopback Address
Alamat unicast loopback
adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme interprocess communication (IPC) dalam
sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan adalah
127.0.0.1
, sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1
, atau ::1
.
Ø Unicast 6to4 Address
Alamat unicast 6to4 adalah
alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4
agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai pengganti
alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat
2002::/16
, dengan tambahan 32 bit dari alamat publik
IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48
, di mana WWXX
dan YYZZ
adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal
formatw.x.y.z
dari alamat
publik IPv4. Sebagai contoh alamat IPv4 157.60.91.123
diterjemahkan menjadi alamat IPv6 2002:9d3c:5b7b::/48
.
Meskipun demikian, alamat ini
sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global address, yakni
2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID
.
Ø Unicast ISATAP Address
Alamat Unicast ISATAP adalah
sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4
agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks alamat unicast
link-local, alamat unicast site-local atau alamat unicast global
(yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit
ISATAP Identifier (0000:5efe), lalu diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang
dimiliki oleh interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan
dalam alamat ini dinamakan dengan subnet prefix.Meski alamat 6to4 hanya dapat
menangani alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP dapat menangani alamat pribadi
IPv4 dan alamat publik IPv4.
Ø
Multicast
Address
Alamat multicast
IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan
ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang
dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat
multicast IPv6 adalah
ff00::/8
.
Field
|
Panjang
|
Keterangan
|
11111111 |
8 bit
|
Tanda
pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.
|
Flags
|
4 bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient atau bukan.
Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan alamat ini
merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara permanen. Jika
nilainya 1, maka alamat ini adalah alamat transient.
|
Scope
|
4 bit
|
Berfungsi
untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti halnya interface-local,
link-local, site-local, organization-local atau global.
|
Group ID
|
112 bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal group multicast
|
Ø
Anycast
Address
Alamat Anycast dalam IPv6
mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi diimplementasikan dengan
cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamat anycast
digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yang
memiliki banyak klien.Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat unicast,
tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast.
IPv6 menggunakan alamat anycast
untuk mengidentifikasikan beberapa interface yang berbeda. IPv6 akan
menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat anycast ke interface
terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan
alamat multicast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena
alamat anycastakan menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak
penerima.
5.
Virtual Private Network
Jaringan komputer merupakan kumpulan
komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi satu dengan
lainnya dengan menggunakan aturan (protocol) tertentu.Mengelola jaringan yang
hanya terdiri dari beberapa komputer (host) merupakan pekerjaan mudah. Namun
jika jaringan tersebut berkembang dan memiliki ratusan bahkan ribuan host, maka
mengelola jaringan akan menjadi mimpi buruk bagi setiap pengelola jaringan
(Administrator jaringan).
Belum lagi jika jaringan tersebut
menggunakan teknologi yang berbeda-beda, misalnya ada host yang menggunakan
teknologi kabel dan ada yang host yang menggunakan teknologi nirkabel
(wireless).Ditambah lagi ada beberapa host yang harus digunakan oleh pengguna
umum (public user) dan beberapa host lainnya hanya bisa digunakan pengguna
internal (privat user).
Pekerjaan mengelola jaringan juga
akan bertambah buruk jika letak ratusan host tersebut tersebar di beberapa
gedung ataupun terletak di beberapa kota untuk jaringan dengan skala yang lebih
luas. Semua itu membuat perusahaan akan semakin sulit untuk mengatur
jaringannya dan selalu berpikir bagaimana cara yang paling efektif untuk mengendalikan
jaringan tersebut.
Untuk mempermudah mengelola
jaringan dengan skala yang lebih luas tersebut maka jaringan (network) itu
harus dipisahkan menjadi beberapa jaringan kecil. Mengatur beberapa jaringan
kecil yang penghuninya hanya puluhan host tentu akan lebih mudah dari pada
mengatur sebuah jaringan besar yang berisi ratusan bahkan ratusan/ribuan host.
Dalam proposal ini, Teknik memisahkan jaringan ini dapat diimplementasikan
untuk jaringan local antar kota atau dengan kata lain jaringan Metro Lan antar
gedung, penerapan metrolan bersamaan dengan penerapan protokol Virtual Private
Network (VPN).
Pembangunan sistem informasi
sistem VPN disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
Kemampuan membentuk jaringan LAN
yang tidak di batasi tempat danv waktu,
karena koneksitasnya dilakukan via internet.Koneksi internet apapun dapat
digunakan seperti Dial-Up, ADSL, Cable Modem, WIFI, 3G, CDMA Net, GPRS.
Bisa digunakan untuk penggunaan
suatu database terpusat untuk mengkomunikasikan antara server dan client via
internet seperti Aplikasi Perdagangan, Purchase, P.O.S, Accounting, Cashir,
Billing system, General Ledger, Remote Web Camera, DLL
Pimpinan dengan cepat & tepat
mengambil keputusan yang akan diambil, karena pimpinan perusahaan dimanapun
bisa mengakses system keuangan, purchasing kantor karena notebook yang
digunakan terhubung langsung ke system data base perusahaan melalui koneksi VPN
server.
Mensupport unlimited jumlah serverv& client
yang berada dibelakang router server secara simultant.
Dimanapun berada dapat melakukan
koneksitas dengan PC dikantorv misalnya
dengan memanfaatkan software yang bekerja dijaringan LAN seperti Citrix,
Windows Terminal Server, VNC, Radmin, VOIP, dan lain sebagainya.
Jika perusahaan ingin mengoptimalkan biaya
untuk membangun jaringanv yang lebih luas, system ini dapat digunakan sebagai teknologi alternatif
untuk menghubungkan jaringan lokal dengan biaya yang relatif kecil, karena
transmisi data teknologinya menggunakan media jaringan public yang sudah ada
tanpa perlu lagi mengeluarkan biaya bulanan.
Jangkauan jaringan lokal yang dimiliki suatu
perusahaan akan menjadiv luas, sehingga perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya di daerah lain.
Waktu yang dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan lokal ke tempat lain juga
semakin cepat, karena proses instalasi infrastruktur jaringan dilakukan dari
perusahaan / kantor cabang yang baru dengan ISP terdekat di daerahnya.
penggunaan VPN secara tidak langsung akan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kerja.
Penggunaaan VPN dapat mengurangi biaya operasional
bila dibandingkanv dengan penggunaan leased line sebagai cara tradisional untuk Dapat mengurangi biaya pembuatan jaringanvmengimplementasikan WAN. karena tidak membutuhkan kabel
(leased line) yang panjang. Penggunaan kabel yang panjang akan membutuhkan
biaya produksi yang sangat besar. Semakin jauh jarak yang diinginkan, semakin
meningkat pula biaya produksinya.
Menggunakan internet sebagai media
komunikasinya.Perusahaan hanyav membutuhkan
biaya dalam jumlah yang relatif kecil untuk menghubungkan perusahaan tersebut
dengan pihak ISP (internet service provider) terdekat.
Memberi kemudahan untuk diakses
dari mana saja, sehingga pegawai yangv mobile dapat
mengakses jaringan khusus perusahaan di manapun berada. Selama bisa mendapatkan
akses internet ke ISP terdekat, staff perusahaan tetap dapat melakukan koneksi
dengan jaringan khusus perusahaan
6.
Wi-Fi
Wi-Fi (/ˈwaɪfaɪ/, juga ditulis Wifi atau
WiFi) adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan
elektronik untuk bertukar data secara
nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan
komputer, termasuk koneksi Internet
berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance
mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel
(WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11".Meski begitu,
karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah
"Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim
"WLAN".
Sebuah alat
yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon
pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung
dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik akses
(atau hotspot) seperti itu
mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih
luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan
dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa
dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.
"Wi-Fi"
adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang
memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya
produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi
Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang "Wi-Fi CERTIFIED".
Wi-Fi
mempunyai sejarah keamanan yang berubah-ubah.Sistem enkripsi pertamanya, WEP, terbukti mudah ditembus.Protokol
berkualitas lebih tinggi lagi, WPA dan WPA2, kemudian ditambahkan. Tetapi,
sebuah fitur opsional yang ditambahkan tahun 2007 bernama Wi-Fi Protected Setup
(WPS), memiliki celah yang memungkinkan penyerang mendapatkan kata sandi WPA
atau WPA2 router dari jarak jauh dalam beberapa jam saja. Sejumlah perusahaan
menyarankan untuk mematikan fitur WPS.Wi-Fi Alliance sejak itu memperbarui
rencana pengujian dan program sertifikasinya untuk menjamin semua peralatan
yang baru disertifikasi kebal dari serangan AP PIN yang keras.
Sejarah
Sejarah
teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi Komunikasi Federal AS tahun 1985
yang merilis pita GSM untuk pemakaian tanpa
lisensi. Pada tahun 1991, NCR Corporation bersama AT&T
menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. Produk-produk
nirkabel pertama berada di bawah namaWaveLAN.
Sejumlah
besar paten oleh banyak perusahaan memakai standar 802.11.Pada tahun 1992 dan 1996, organisasi AustraliaCSIRO mendapatkan paten untuk sebuah
metode yang kelak dipakai di Wi-Fi untuk menghapus gangguan sinyal.Pada bulan
April 2009, 14 perusahaan teknologi setuju membayar $250 juta kepada CSIRO
karena melanggar paten-paten mereka.Ini mendorong Wi-Fi disebut-sebut sebagai
temuan Australia,
meski hal ini telah menjadi topik sejumlah kontroversi. CSIRO memenangkan
gugatan senilai $220 juta atas pelanggaran paten Wi-Fi tahun 2012 yang meminta
firma-firma global di Amerika Serikat membayar hak lisensi kepada CSIRO senilai
$1 miliar.
Tahun 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai
sebuah asosiasi dagang untuk memegang merek dagang Wi-Fi yang digunakan oleh
banyak produk.
Nama
Istilah Wi-Fi,
pertama dipakai secara komersial bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah
firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi
Alliance mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang "lebih mudah
diucapkan daripada 'IEEE 802.11b Direct Sequence'".Belanger juga
mengatakan bahwa Interbrand menciptakan Wi-Fi sebagai plesetan dari Hi-Fi (high
fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.
Wi-Fi
Alliance awalnya memakai slogan periklanan untuk
Wi-Fi, "The Standard for Wireless Fidelity", tetapi kemudian
menghapusnya dari pemasaran mereka. Meski begitu, sejumlah dokumen dari
Alliance tahun 2003 dan 2004 masih menggunakan istilah Wireless Fidelity.
Belum ada pernyataan resmi mengenai penghapusan istilah ini.
Logo yin-yang Wi-Fi menandakan
sertifikasi interoperabilitas suatu
produk.
Teknologi
non-Wi-Fi yang dibutuhkan untuk titik-titk tetap seperti Motorola Canopy biasanya
disebut nirkabel tetap.Teknologi
nirkabel alternatif meliputi standar telepon genggam seperti 2G, 3G, atau 4G.
Sertifikasi
Wi-Fi
IEEE
tidak menguji peralatan untuk memenuhi standar mereka. Badan nirlaba Wi-Fi
Alliance didirikan tahun 1999 untuk mengisi celah ini — untuk menetapkan dan
mendorong standar interoperabilitas dan kompatibilitas mundur,
serta mempromosikan teknologi jaringan wilayah lokal nirkabel. Pada
2010, Wi-Fi Alliance terdiri dari lebih dari 375 perusahaan di seluruh
dunia.Wi-Fi Alliance mendorong pemakaian merek Wi-Fi kepada teknologi yang
didasarkan pada standar IEEE 802.11 dari Institute of
Electrical and Electronics Engineers. Ini meliputi koneksi jaringan
wilayah lokal nirkabel (WLAN), konektivitas alat-ke-alat (seperti Wi-Fi
Peer to Peer atau Wi-Fi Direct), jaringan wilayah
pribadi (PAN), jaringan wilayah lokal (LAN), dan bahkan
sejumlah koneksi jaringan wilayah luas
(WAN) terbatas. Perusahaan manufaktur dengan keanggotaan Wi-Fi Alliance, yang
produknya berhasil melewati proses sertifikasi, berhak menandai produk tersebut
dengan logo Wi-Fi.
Secara
spesifik, proses sertifikasi memerlukan pemenuhan standar radio IEEE 802.11,
standdar keamanan WPA dan WPA2, dan standar autentikasi EAP.
Sertifikasi opsionalnya meliputi pengujian standar draf IEEE 802.11, interaksi
dengan teknologi telepon seluler pada peralatan konvergen, dan fitur-fitur
keamanan, multimedia, dan penghematan tenaga.
Tidak
semua peralatan Wi-Fi dikirim untuk mendapatkan sertifikasi.Kurangnya
sertifikasi Wi-Fi tidak berarti bahwa sebuah alat tidak kompatibel dengan alat
Wi-Fi lainnya. Jika alat tersebut memenuhi syarat atau setengah kompatibel,
Wi-Fi Alliance tidak perlu berkomentar terhadap penyebutannya sebagai sebuah
alat Wi-Fi, meskipun secara teknis hanya alat yang bersertifikasi yang
disetujui. Istilah seperti Super Wi-Fi, yang dicetuskan
oleh Komisi Komunikasi
Federal (FCC) AS untuk mendeskripsikan rencana jaringan pita TV UHF di
Amerika Serikat, dapat disetujui atau tidak.
Penggunaan
Agar
terhubung dengan LAN Wi-Fi, sebuah komputer perlu dilengkapi dengan pengontrol
antarmuka jaringan nirkabel.Gabungan komputer dan pengontrol antarmuka
disebut stasiun.Semua stasiun berbagi satu saluran komunikasi frekuensi
radio.Transmisi di saluran ini diterima oleh semua stasiun yang berada dalam
jangkauan.Perangkat keras tidak memberitahu pengguna bahwa transmisi berhasil
diterima dan ini disebut mekanisme pengiriman terbaik.Sebuah
gelombang pengangkut dipakai untuk mengirim data dalam bentuk paket, disebut
"bingkai Ethernet".Setiap
stasiun terus terhubung dengan saluran komunikasi frekuensi radio untuk mengambil
transmisi yang tersedia.
Akses
Internet
Sebuah alat
Wi-Fi dapat terhubung ke Internet ketika berada dalam jangkauan sebuah jaringan
nirkabel yang terhubung ke Internet.Cakupan satu titik akses atau lebih (interkoneksi) —
disebut hotspot — dapat mencakup wilayah seluas beberapa kamar hingga beberapa
mil persegi.Cakupan di wilayah yang lebih luas membutuhkan beberapa titik akses
dengan cakupan yang saling tumpang tindih. Teknologi Wi-Fi umum luar ruangan
berhasil diterapkan dalam jaringan mesh nirkabel
di London, Britania Raya.
Wi-Fi
menyediakan layanan di rumah pribadi, jalanan besar dan pertokoan, serta ruang
publik melalui hotspot Wi-Fi yang dipasang gratis atau berbayar.Organisasi dan bisnis, seperti
bandara, hotel, dan restoran, biasanya menyediakan hotspot gratis untuk menarik
pengunjung.Pengguna yang antusias atau otoritas yang ingin memberi layanan atau
bahkan mempromosikan bisnis di tempat-tempat tertentu kadang menyediakan akses
Wi-Fi gratis.
Router yang melibatkan
modem jalur pelanggan
digital atau modem kabel dan titik akses WI-Fi, biasanya dipasang di
rumah dan bangunan lain, menyediakan akses Internet dan antarjaringan
ke semua peralatan yang terhubung dengan router secara nirkabel atau kabel.
Dengan kemunculan MiFi dan WiBro (router Wi-Fi
portabel), pengguna bisa dengan mudah membuat hotspot Wi-Fi-nya sendiri yang
terhubung ke Internet melalui jaringan seluler.
Sekarang, peralatan Android, Bada, iOS (iPhone), dan Symbian mampu
menciptakan koneksi nirkabel. Wi-Fi juga menghubungkan tempat-tempat yang
biasanya tidak punya akses jaringan, seperti dapur dan rumah kebun.
Wi-Fi
kota
Pada awal
2000-an, banyak kota di seluruh dunia mengumumkan rencana membangun jaringan
Wi-Fi sekota. Contoh usaha yang berhasil yaitu Mysore pada tahun
2004 menjadi kota Wi-Fi pertama di India dan kedua di dunia setelah Jerusalem.
Perusahaan WiFiyNet mendirikan beberapa hotspot di Mysore, yang mencakup
seluruh kota dan desa-desa sekitarnya.
Tahun 2005, Sunnyvale, California, menjadi kota pertama
di Amerika Serikat yang menyediakan Wi-Fi gratis dengan cakupan satu kota, dan Minneapolis
memperoleh penghasilan $1,2 juta per tahunnya untuk penyedia
jasanya.
Pada bulan
Mei 2010, Walikota London,
Britania Raya, Boris Johnson berjanji akan membangun jaringan Wi-Fi
yang mencakup seluruh London tahun 2012. Sejumlah borough, termasuk Westminster
dan Islington[29][30]
sudah memiliki cakupan Wi-Fi terbuka yang luas.
Para pejabat di ibu kota Korea Selatan, Seoul, berusaha menyediakan akses
Internet gratis di lebih dari 10.000 lokasi di seluruh kota, termasuk ruang
terbuka publik, jalan utama, dan kawasan permukiman padat penduduk. Seoul akan
menyerahkan pengoperasiannya kepada KT, LG Telecom dan SK Telecom.
Perusahaan-perusahaan tersebut akan menginvestasikan $44 juta untuk proyek ini,
yang akan rampung tahun 2015.[31]
Wi-Fi
kampus
Banyak kampus
tradisional di Amerika Serikat memiliki cakupan Internet Wi-Fi nirkabel yang
setengah-setengah.Carnegie Mellon University membangun
jaringan Internet sekampus pertama bernama Wireless Andrew di kampus Pittsburgh-nya
tahun 1993 sebelum merek Wi-Fi muncul.
Pada tahun
2000, Drexel University di
Philadelphia menjadi universitas besar pertama di Amerika Serikat yang memiliki
akses Internet nirkabel di seluruh kampusnya.
Komunikasi
langsung antarkomputer
Wi-Fi juga
memungkinkan komunikasi langsung dari satu komputer ke komputer lain tanpa
melalui titik akses. Ini disebut transmisi Wi-Fi ad hoc. Mode jaringan ad hoc nirkabel
ini dipopulerkan oleh konsol permainan
genggammultipemain,
seperti Nintendo
DS, Playstation Portable,
kamera
digital, dan peralatan elektronik konsumen lainnya. Sejumlah alat juga
dapat berbagi koneksi Internetnya menggunakan ad-hoc, menjadi hotspot atau
"router virtual".
Sama halnya,
Wi-Fi Alliance mempromosikan sebuah spesifikasi bernama Wi-Fi Direct untuk
transfer berkas dan berbagi media melalui metodologi pencarian dan keamanan
yang abru.Wi-Fi Direct diluncurkan bulan Oktober 2010.
Spesifikasi
Wi-Fi dirancang
berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada
empat variasi dari 802.11, yaitu:
·
802.11a
·
802.11b
·
802.11g
·
802.11n
Spesifikasi b
merupakan produk pertama Wi-Fi.Variasi g dan n merupakan salah
satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi
Wi-Fi
|
|||
Spesifikasi
|
Kecepatan
|
Frekuensi
Band |
Cocok
dengan |
11 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b
|
|
54 Mb/s
|
~5 GHz
|
a
|
|
54 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g
|
|
100 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g, n
|
Di banyak
bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan
untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di
A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya
jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi
yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi
pada 2.400 MHz sampai
2.483,50 MHz.
Dengan
begitumengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di
frekuensi berikut:
·
Channel 1 - 2,412 MHz;
·
Channel 2 - 2,417 MHz;
·
Channel 3 - 2,422 MHz;
·
Channel 4 - 2,427 MHz;
·
Channel 5 - 2,432 MHz;
·
Channel 6 - 2,437 MHz;
·
Channel 7 - 2,442 MHz;
·
Channel 8 - 2,447 MHz;
·
Channel 9 - 2,452 MHz;
·
Channel 10 - 2,457 MHz;
·
Channel 11 - 2,462 MHz
Secara teknis
operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi
komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local
area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang
diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di
jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang
dipersyaratkan.
Teknologi
internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika
Serikat yang bekerja pada Institute
of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar
teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi
sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless
Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena
perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang
digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM
(Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar
teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut
Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya
animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan
teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor.Pertama, kemudahan
akses.Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara
bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya,
pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di
Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop
berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya
hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi,
penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni
karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar
Amerika Serikat.
Peningkatan
kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di
berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot
yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa
pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot
sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu
juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan
jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari
bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan
berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar
Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).
Wi-fi Hardware
Hardware wi-fi yang ada di pasaran
saat ini ada berupa :
·
PCI
·USB
Mode Akses Koneksi Wi-fi
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi,
yaitu :
·
Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode
dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan
istilah Peer-to-Peer.Keuntungannya,
lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa
harus membeli access point.
·
Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi
sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung
melalui jaringan (Network).
·
Popularitas Wi-fi
Di Indonesia sendiri, penggunaan
Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di
Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu
pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.
Fenomena yang
sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di
Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town
Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik
atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.
Dewasa ini,
bisnis telepon berbasis VoIP
(Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana
panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN.Aplikasi tersebut dinamai
VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).
Beberapa
waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung
pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat
kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan
eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News
8/2003).
rasyarat
tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference
bukan hanya antar perangBerdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara
ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara,
termasuk Indonesia.
Meskipun
demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan
hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5
GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari
keterbatasan (Kompas,
5/2/2004).
Pasalnya,
pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini
dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan
daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila pkat
pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih
unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap
keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz
dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan
lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena
juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi
lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan
dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik
perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik
antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi
yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan
administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari
keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur
frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang
membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
Keselamatan
World Health Organization (WHO)
menyatakan, "tidak ada risiko setelah terpapar jaringan wi-fi tingkat
rendah dan jangka panjang," dan United Kingdom Health Protection
Agency melaporkan bahwa terpapar Wi-Fi selama setahun "sama seperti
terpapar radiasi dari panggilan telepon genggam selama 20 menit".
Sejumlah kecil pengguna Wi-Fi telah melaporkan masalah kesehatan setelah
berkali-kali terpapar dan memakai Wi-Fi, meski belum ada publikasi mengenai
dampak apapun dalam studi buta rangkap. Sebuah studi yang melibatkan 725 orang penderita hipersensitivitas
elektromagnetik mengaku tidak menemukan bukti atas klaim mereka.
Sebuah studi
berspekulasi bahwa "laptop (mode Wi-Fi) di pangkuan dekat buah zakar dapat
menurunkan fertilitas pria".Studi lainnya menemukan memori kerja yang menurun di
kalangan pria saat terpapar Wi-Fi.
No comments:
Post a Comment